Serangkaian data ekonomi penting AS akan menjadi market mover penting pekan ini. Diantaranya data survei ISM manufaktur dan sektor jasa, data penjualan rumah baru, data GDP kuartal ke-3 pengukuran ke-2, data tenaga kerja Non-farm payrolls (NFP) yang disurvei oleh ADP, data NFP pengukuran pemerintah, data tingkat pengangguran dan data sentimen konsumen. Data-data ini akan mempengaruhi penilaian pasar mengenai kapan tapering akan dilakukan Fed. Saat ini sebagian besar pasar menilai tapering tidak akan dilakukan pada bulan Desember ini. Tapi ini bisa berubah kalau data-data AS yang dirilis ini lebih bagus dari perkiraan pasar. Bank sentral Autralia, Kanada, Inggris dan Eropa akan mengadakan rapat kebijakan moneter pekan ini. Rapat kebijakan moneter ini kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan yang lama. Yang perlu diwaspadai adalah nada dovish yang mungkin akan disampaikan oleh bank sentral Eropa (ECB) dan Australia (RBA) . Belakangan ini, para pejabat bank sentral Eropa dan Australia memberikan komentar yang menekan nilai tukar masing - masing. Sebelumnya dari ECB merebak kabar suku bunga negatif untuk mencegah deflasi. Sementara para pejabat RBA masih menganggap nilai tukar dollar Australia masih terlalu kuat yang tidak bagus untuk transisi ekonomi Australia. Bila nada dovish tercetus dalam pernyataan bank sentral, nilai tukar euro dan dollar Australia bisa tertekan. Indeks saham AS terus menguat. Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen positif terkait isu tapering kemungkinan akan ditunda hingga Maret tahun depan. Dow Jones dan S&P 500 bahkan telah mencetak rekor tertinggi baru di atas kisaran 16000 dan 1800. Indeks yang terus meninggi ini mengundang kekhawatiran sebagian pelaku pasar. Pergerakan naik ini mungkin bisa berubah menjadi koreksi dalam jika data tenaga kerja AS NFP dan tingkat pengangguran dirilis lebih bagus dari prediksi pasar. Bank sentral Inggris (BoE) menghentikan insentif untuk kredit perumahan. Kekhawatiran potensi bubble pada sektor properti Inggris adalah alasan BoE untuk meng hentikan insentif ini. Harga rumah di Inggris dilaporkan telah naik untuk pertama kali dalam 6 tahun menurut survei dari Hometrack. Kenaikan harga rumah ini didukung oleh suku bunga yang rendah dan program Help to Buy dari pemerintah. Penghentian insentif ini juga mengindikasikan keyakinan bank sentral terhadap kemajuan ekonomi Inggris. Kondisi ini menyebabkan sterling lebih kuat dibandingkan dengan euro. Dua data PMI Manufaktur China dirilis di atas prediksi. Baik data yang disurvei pemerintah maupun HSBC, keduanya menunjukkan hasil yang lebih bagus dari prediksi. Hasil ini menunjukkan adanya stabilitas pada manufaktur China dan memberikan sentimen positif ke pasar keuangan global terutama untuk instrumen keuangan yang berkaitan erat dengan ekonomi China seperti dollar Australia, dollar New Zealand, dan indeks saham regional Asia. Prediksi EUR/USD berhasil menguat ke area 1.3620 pekan lalu. Tapi sentimen pelemahan mengawali pergerakan harga awal pekan ini. Harga bisa tertekan melemah lebih dalam lagi bila berhasil menembus level support 1.3480 dengan potensi pelemahan ke area 1.3390. Sementara penguatan di atas 1.3580 bisa membuka potensi kenaikan ke atas area tertinggi pekan lalu dengan potensi target ke 1.3650. GBP/USD berhasil menguat ke atas area 1.64 pekan lalu. Sentimen penguatan bisa bertahan jika harga masih bergerak di atas 1.6300 dengan potensi target ke area 1.6460. Sementara pergerakan di bawah 1.6300 berpotensi membuka pelemahan ke area 1.6220. USD/JPY berhasil bergerak ke atas 102.50. Potensi penguatan ke area 103 bisa terjadi selama harga bisa bertahan di atas 101.90. Di bawah level 101.90 ini, harga berpotensi terkoreksi ke area 100.90. USD/CHF masih berada dalam bearish trend channel. Selama berada di bawah 0.9140, harga masih berpotensi menguji kembali level support 0.9030. Sementara pergerakan di atas 0.9140, membuka potensi penguatan mendekati rea 0.9245. AUD/USD masih terlihat tertekan. Selama harga berada di bawah level resisten 0.9205, harga masih berpotensi melemah mendekati area 0.9050, dan selanjutnya ke area 0.9000. Sementara pergerakan di atas 0.9205 bisa membuka potensi penguatan ke area 0.9270 Emas – XAU/USD masih tertekan di area 1230 an. Harga masih tertekan selama berada di bawah area resisten 1262 dengan potensi target ke area 1220. Sementara pergerakan di atas 1262, membuka potensi penguatan ke area 1277. Minyak Mentah WTI masih bergerak sideways dengan kondisi tertekan. Harga berpotensi bergerak ke bawah MA 200 mingguan dengan support terdekat di kisaran 91.75. Sementara pergerakan di atas 93.80 baru membuka potensi penguatan ke area 94.70 News ini hanya bersifat informasi saja dan tidak 100% benar Whotrades